Suka sekali sama moci, baik moci tradisional ala Sukabumi maupun mochi ala Taiwan yang brandnya Mochi-Mochi. Moci Sukabumi lebih murah dan biasanya dapetnya dari oleh2, kalo Mochi-Mochi yang dijual dimol-mol lebih mahal sebijinya 4000. Harga memang gak nepu, mocha-mochi yang salah satu konternya ada di depan Toko Buku Leksika Kalibata City ini lezaaaat nian. Aku biasa beli 2 biji aja yang hitam dan yang putih dua-duanya isi kacang tanah, ya ampunnn rasanya kalo dituruti, 4 ato 5 biji sedeng tuh buat sekali nyemil. Ha ha ha
Eh ngomong-ngomong masalah moci, pada udah tau kan yang namanya moci tuh kayak apa, moci itu ada macem-macem lho dan yang paling fenomenal adalah moci milik anggota DPR. Moci opo kuwi, itu tuh “moci tidak percaya”. Oalaah itu sih “mosi tidak percaya” mak, yoben.
Setauku moci itu makanan khas dari Sukabumi, tapi rupanya dari browsing2 moci adalah makanan khas Jepang, lalu kenapa brand Mochi-Mochi menulis di konternya, Traditional Taiwanese Mochi ya?
Variasi rasa dan isi dari moci itu bisa banyak sekali, tapi yang kali ini mau kuposting ini semuanya isinya kacang tanah, untuk taburan luarnya sengaja aku bikin 3 versi, yaitu wijen, wijen oreo, dan yang klasik taburan tepung.
Cara membuatnya hamper mirip bikin onde-onde, agak lelah di bagian mbulet-mbuletinnya tapi sepadan dengan hasilnya, gak kalah lho sama moci yang beli. Cuman sayang seribu sayang sisa moci yang 4 biji karena takut basi akhirnya kumasukin kulkas dan gak tau kenapa keeseokan harinya jadi mengeras, mungkin karena pengaruh udara dingin ya.
Untuk resep kulitnya aku ambil dari sajiansedap.com sedangkan untuk isinya aku pake isian onde-onde nougatnya bu Fatmah Bahalwan. Kalo mau coba2 isi coklat yang katanya enak banget itu juga monggo saja ya.
Dari beberapa resep ada yang dikukus ada juga yang direbus, karena penasaran akhirnya yang sebagian adonan ku rebus sebagian ku kukus dan you know what? Moci yang direbus mudah sekali nempelnya dengan taburannya tapi tekturnya agak lebih lembek sedangkan yang versi kukus teksturnya kayak yang dijual2 itu tapi kalo terlambat balurin taburannya dijamin gak akan nempel.
paduan cahaya matahari pagi yang lembut dan bayangan pohon jadi scene-nya foto ini |
MOCI-MOCHI
Bahan Kulit:
225 gram tepung ketan
1/4 sendok teh garam
25 gram gula pasir
1 sendok makan minyak
130 ml air
50 ml air panas
20 gram tepung maizena
Bahan Isi: (aduk semua bahan dan bulatkan)85 gr kacang tanah matang, giling halus
225 gram tepung ketan
1/4 sendok teh garam
25 gram gula pasir
1 sendok makan minyak
130 ml air
50 ml air panas
20 gram tepung maizena
Bahan Isi: (aduk semua bahan dan bulatkan)85 gr kacang tanah matang, giling halus
30 gr mentega
40 gr gula halus
Taburan/baluran:
Wijen sangrai
Tepung sagu sangrai
Campuran wijen sangrai dan oreo giling
Cara Membuat :
1. Campur tepung ketan putih, garam, gula, dan minyak. Aduk rata. Sisihkan.
2. Campur maizena dengan 50 ml air biasa (dari 130 ml air). Aduk rata. Tuang dengan air panas. Aduk rata.
3. Masukkan ke dalam campuran tepung. Aduk rata. Tambahkan sisa air. Aduk rata sampai kalis. Diamkan 10 menit dengan ditutup plastik.
4. Ambil sedikit adonan. Beri isi dan bentuk bola-bola. Kukus dengan api sedang 10 menit.
5. Panas – panas gulingkan di bahan taburan/baluran.
Untuk 30 buah
Tips:
1. Kukus dengan alas daun pisang supaya tidak lengket.
2. Benar2 harus segera guling2kan ke bahan taburan selagi masih panas, karena kalo tidak segera maka taburan susah lengket ke adonan.
ini yang direbus, teksturnya lebih empuk dan lembek |
tabur sagu, biar mirip moci bambu Sukabumi |
No comments:
Post a Comment