Jaman sekarang gak cuman baju yang diobral-obral, cake juga! Sabtu lalu sepulang lembur gretongan, mampir dulu ke supraket mau beli pisang cavendish buat bikin cake pisang hari minggunya. Puput lagi sakit, dan cake pisangnya mau buat tentengan nengokin.
Tak jauh dari pintu masuk ada tumpukan cake aneka rupa yang lagi di SALE! Ayah langsung liat-liat kesitu sama Syifa dan Afkar yang tangannya gak mau diem minta pegang-pegang cake terus. Dua cake diambil: cake cappucino dan cotton cake, aku yang lagi mengembara di area ikan-ikanan kaget bin tersinggung pas lihat ada 2 cake masuk di keranjang blanjaanku.
Ayah : "gak akan sempet bikin cake sendiri mi, besok berangkat nengokinnya pagi2 jadi bawa cake ini aja sama UHT"
Daku: "ya ampun yah, murah banget 18.900 dapet dua, ada rasa apaan aja? (mulai tertarik sambil dorong blanjaan menuju TKP)
Ternyata tumpukan tinggi cake yang di SALE ini dikerubuti ibu2 dengan penuh antusias, kecuali cake pisang semuanya dibandrol 18.900 beli 1 dapat satu. Aku tak jadi menukar cake dengan rasa yang lain karena males rebutan, akhirnya berlalu dari tempat itu.
Cake yang murah ini terus mengganggu pikiranku, mika pembungkusnya saja harganya paling murah 2.500an, bakernya hebad banget bisa membuat cake yang ngembang banget ini dengan harga amat sangat murah.
Daku: "kak, coba baca inggredientnya"
Syifa: "cake begini mana ada inggredientnya mi"
Salut atas kejujuran bakernya, ternyata ada lho inggredientnya dan salah satunya adalah NATRIUM PROPIANAT. Apa itu natrium propianat : ini adalah jenis pengawet untuk mencegah timbulnya jamur dan kapang, biasa digunakan untuk produk roti dan tepung.
Oalaah, aku bilang ayah dan ayah bilang suruh kembaliin aja dua-duanya. Syifa ngedumel "giliran balikin aku yang disuruh, malu tau yah". Pas Syifa kembali lagi, dia cerita : "yah, tau nggak cake yang tadi aku balikin baru aku taroh dah langsung diambil sama ibu2". Ternyata tak berapa lama cake2 yang tadi menumpuk itu sudah habis terjual, makanya pas Syifa ngebalikin langsung disambut gembira pembeli yang lain. Oalaah lagi.
Jadi ingat beberapa waktu lalu ada berita kalo ternyata sebuah produsen roti terkenal ternyata juga menambahkan bahan ini kedalam rotinya, celakanya produsen ini tak mencantumkan inggredient didalam kemasannya. Penasaran dengan berita ini, pas lagi belanja di Farmers aku liat kemasan roti yang diberitakan itu dan benar gak ada inggredientanya sementara roti merek lain ada dan mencantumkan bahan ini secara terang2an.
Gak ada masalah kan kalo mereka mencantumkan, toh walopun dicantumkan tetep laku keras kok lha wong masyarakat kita tak cukup paham dengan istilah2 asing yang digunakan untuk sebutan pengawet. Jadi kitanya sendiri yang harus hati2, be a smart consumen lah bahasa bataknya!
Keputusan ada ditangan kita ketika produsen sudah bloko suto soal inggredientnya, soal konsumen paham ato enggak, itu bukan urusanku kata produsen sambil memeluk pundi2nya. Ha ha ha