Libur
panjang menjelang Idul Adha, beberes rumah--rapi-rapi
barang-barang yang masuk kategori “dipake enggak dibuang sayang”.
Selama
ini gak pernah pede ngasih barang gak terpakai ke orang lain, cuma aku
onggokkan di pinggir tempat sampah dan merasa cara itu sudah tepat karena
biasanya dalam sekejap langsung hilang. Pikir punya pikir, timbang punya
timbang akhirnya merasa harus merubah caraku melenyapkan barang-barang tersebut
dari rumah supaya menemukan orang yang memang memerlukannya apalagi saat melihat
dorongan bayi yang masih oke punya, sepeda bayi dan moge bekas Afkar yang masih
kayak ditoko pasti diluar sana ada orang2 yang mengimpikan barang2 yang bagi
sebagian orang tidak murah tersebut.
Belum
lagi tas-tas sekolah Syifa yang masih bagus-bagus, eeeemmm tapi itu sepatu emak
yang berpasang-pasang “dilungsurin gak ya” --ngitung kancing sambil kedap-kedip. (kaki cuma sepasang tapi sepatu
berlusin2----kalimat cukup bagus untuk menasehati diri karena
sebagai wanita kita kadang terlalu fashionista hingga semua warna sepatu merasa
wajib dikoleksi).
------
Saatnya ngeresep, kali ini yang mau
diposting resep EMPAL dengan bumbu ala Jawa diambil dari buku Primarasa judul
HIDANGAN DAGING PILIHAN.
Pernah sebelumnya bikin empal dengan
resep yang kuambil dari sebuah milis terpercaya (belum pernah kuposting karena
masalah klasik lupa foto), bumbunya lebih ribet dari empal jawa ini, hasilnya
sepadan sih tapi yang bikin aku heran hubby lebih suka sama empal yang bumbu
jawa ini sampe-sampe udah selesai makan masih nyuwir-nyuwir gadoin. Kalo kayak
gini sih lain kali mendingan bikin yang bumbu jawa ini soalnya lebih simpel.
EMPAL (JAWA)
Source:
Primarasa
Bahan:
500 gram daging sapi has dalam
¾ sdt garam (dalam petunjuk
pembuatan tidak dijelaskan digunakan kapan)
Air untuk merebus
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
100 ml santan kental
Minyak untuk menggoreng
1 sdm air asam jawa
Bumbu Halus:
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 sdt ketumbar sangrai
¼ sdt jintan sangrai
50 gram gula merah, sisir
1 sdt garam
Cara Membuat:
1. Rebus
daging bersama garam dalam air secukupnya, tambahkan lengkuas dan daun salam.
Masak hingga daging agak empuk (tiga perempat matang), angkat.
2. Potong-potong
daging searah serat ukuran 1 x 6 x 8 cm, lalu pukul-pukul dengan pemukul daging
hingga memar.
Dalam kondisi normal alat ini fungsinya sebagai pemukul daging tapi dalam kondisi abnormal bisa jadi PEMUKUL APA SAJAH! |
3. Campur
santan kental, bumbu halus dan daging, aduk rata. Tambahkan sisa kaldu perebus
daging, aduk.
4. Taruh
daging berbumbu ke dalam wajan, masak di atas api sedang/kecil hingga airnya
mulai mengering. Tambahkan air asam jawa, aduk sebentar, angkat.
5. Panaskan
minyak goreng yang banyak dalam wajan, masukkan daging, goreng hingga warnanya
kecoklatan, angkat, hidangkan.
Dinarasikan
dalam sore yang basah nyambi nyuapin beby Afkar yang lagi asyik dengan
Pocoyo-nya sementara si emak asyik ngetik!