Gorengan gak ada matinya, semua
orang suka, koleksinya pun buanyaaak ada bakwan yang nggemesin saat panas, ada
tempe goreng yang crunchy ataupun yang
super lemes ala mendoan, ada pisgor panas yang melambai-lambai, ada tape goreng
yang….(gak bisa menggambarkan soalnya gak suka), trus ada tahu isi yang ya
ampyiuuuun gak pernah nolak deh pokoknya. (makannya sambil berdoa supaya badan gak
melar alias tetap “berisi” (ssssst kalo dibilang gemuk sama hubby ngamuk,
maunya dibilang berisi aja syukur-syukur dibilang sexy---whattttt! kayaknya
kalo untuk mengucap kata “sexy” harus dibawah todongan pedang dulu dweeeh baru
terucap ---melas….wwkwkwk.
Resep tahu isi ngapain diposting
wong mudah banget kok? Kalo ada yang komen begini daku cuman mau jawab “namanya
juga foodblogger abal-abal bin angin anginan” jadi kemana kaki melangkah dan
hati menuntun saja lah. Lagian yang namanya ilmu itu walaupun satu ayat harus
disampaikan tho? (tumben ngomongnya pakem!).
Dulu saat masih kos di daerah
Jurangmangu (entah mengapa setiap menyebut nama Jurangmangu yang terbayang
olehku adalah sebuah daerah berjurang-jurang dimana disekitarnya banyak kuda-kuda
beserta rumputnya yang hijau dan disalah satu tepi jurang ada satu orang sedang
membaca buku Tere-Liye sendiri saja…..yaitu aku----sebuah gambaran yang
menyesatkan karena aslinya Jurangmangu adalah Kampus STAN beserta
embek-embeknya itu. Eh iya tadi mau
cerita, saat tingkat 1 kos beramai ramai di Kalimongso 28, semua personelnya masih
cupu (culun punya) dalam hal masak memasak, mungkin yang paling mendingan
masaknya cuma akyuuu (ecie). Tapi demi berhemat, walopun pada gak bisa masak
nekat bikin jadwal masak harian gantian disela-sela kuliah, aku sih ayuk aja
dipasangkan piket dengan siapapun.
One day pasangan piket hari itu dua-duanya gak bisa masak blass
(pren tenang ya, aku gak akan sebut nama kalian kok, sumpe). Mereka bikin tempe
goreng tanpa tepung dan saat menggorengnya heboh banget karena takut minyak
panas, akhirnya selesai masak dapat bonus gelembung2 air kecil2 didekat leher
yang butuh disudet2 akibat kecipratan minyak goreng panas, hadeeeeh!
Di kali lain, si pren yang kurang
paham anatomi binatang (lebay) hari itu mau masak ati ampela goreng, tapi dia
gak paham bahwa ampela itu isinya harus dikeluarin dulu sebelum diolah.
Akibatnya daku saat itu mau pingsan saat melihat dipiring saji melihat onggokan
ampela yang terlihat bulat dan mengkilat tak seperti biasanya (aku berlalu dari
situ mualll banget soalnya). Bagian terparahnya, saat daku kembali, setengah
bagian ampela sudah sukses dimakan oleh …..(aduh gak tega sebut namanya nanti
se-endonesia jadi tahu kalo dalam sejarah hidupnya dia pernah makan t** ayam)
Perang mulut pun tak terhindarkan dan sejak itu kita tobat gak masak-masak
lagee. Sekarang itu jadi cerita lucu, prens! senang sekali pernah menjalani
hari-hari menyenangkan bersama kalian dulu.
Berkaca dari hal tersebut, bahkan
bikin tahu isipun ada ilmunya dan pastinya ada saja diluar sana yang gak tau
cara bikinnya, jadi gak ada salahnya ya di posting dimari, monggo.
TAHU ISI PEDASSS
by.Rumah Maret
Bahan-bahan:
20 buah tahu kulit segitiga (yang warna coklat muda)
20 buah tahu kulit segitiga (yang warna coklat muda)
minyak untuk menggoreng
Bahan Isi:
2 siung bawang putih, haluskan
8 lembar kol, diiris halus
5 genggam taoge
2 batang wortel, iris tipis korek api
1 batang daun bawang, iris halus
¼ gram udang cincang kasar
1/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh gula pasir
10 buah cabe rawit iris halus (yang gak mau pedas
bisa diskip ya)
minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
5 buah cabai rawit (sekali lagi yang gak suka pedes
bisa diskip ya)
½ sdt ketumbar
½ sdt garam
Adonan tepung:
Tepung terigu protein sedang secukupnya
Tepung beras secukupnya (dengan perbandingan
seperlima tepung terigu, gak pakae juga gak masalah)
Air secukupnya
Cara membuat:
- Tumis bawang putih halus, masukkan cabe rawit iris lalu udang. Setelah udang berubah warna masukkan wortel, dan sayuran lainnya aduk hingga setengah layu.
- Masukkan gula dan garam, lalu koreksi rasa mungkin kurang garam atau gulanya (for your info: boleh ditambahkan ½ bungkus masako ---akan lebih lekker kayak tahu isinya abang abang gorengan, tapi remember ya kalo saranku untuk isian jangan terlalu asin karena nanti kan masih akan dibalut tepung yang juga sudah asin)
- Tambahkan garam dan gula pasir. Aduk rata. Menjelang diangkat, masukkan kucai. Aduk rata.
- Belah tahu pada bagian pinggir, keruk bagian tengah tahu. Beri isi. Celupkan tahu ke dalam adonan tepung. (aku biasa mencampurkan kerukan tahu tadi ke dalam bahan isi)
- Goreng tahu dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
Tepat pukul 2 malem, mendayu-dayu
bersama Rossa---Atas Nama Cinta
No comments:
Post a Comment