......berbagi resep berbagi cerita......

29 April 2013

Garang Asem

Banyak kejadian siang hari ini yang bikin terguncang-guncangnya pikiranku, banyak hal mengejutkan tentu seputaran perilaku teman-teman kerja yang unik dan mokal, tak terduga. Untuk pren yang diam2 menangis disampingku, ingin sekali menghibur hatimu tapi dikau sudah berlalu sebelum aku sempat menyapamu, maafkan.

Lalu untuk pren yang selalu curiga dengan orang lain, maafkan teman aku cuma mau bilang "jika kamu mengira orang lain melakukan/tidak melakukan sesuatu sesuai perkataannya maka mulai detik ini kamu harus membiasakan diri untuk bermain-main dengan pikiranmu sendiri lalu tersesat karenanya". Poor of you!

Oh iya, siang tadi dapat hadiah makan siang (kubilang hadiah bukan traktiran karena "hadiah" lebih bernilai ibadah) dari atasan. Sebenarnya beliau tidak merayakan ulang tahun, tapi di beri hadiah makan siang siapa menolak bukan? Pilihan teman2 jatuh pada menu Bu Bandung, ikan pesmolnya enak dan sayangnya sayur asemnya terlalu manis. Menu andalan Bu Bandung yaitu empal gepuk rasanya masih sama enaknya seperti pertama mencoba. Sayang seribu sayang gak ada sambelnya. Over all sih oke, lain kali bakal mencoba lagi delivery order buat seruangan.
bahan2 sesuai stok saja
perdu jahe merahku pengen ikut mejeng!

Garang Asem
Bahan:
700 gram ayam kampung
1000 ml santan dari 1/2 butir kelapa
3 cm lengkuas, iris tipis
2 lembar daun salam, robek2
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
daun pisang untuk membungkus
10 buah belimbing sayur, belah2
150 gram tomat hijau, belah2
24 buah cabe rawit, biarkan utuh
15 butir bawang merah, iris tipis
8 siung bawang putih, iris tipis
6 buah cabe merah, iris bundar 1/2 cm

Cara membuat:
1. Cuci bersih ayam, lalu potong2 kecil
2. Taruh santan dalam wajan, jerang di atas api. Masukkan ayam kedalamnya, tambahkan lengkuas, daun salam, garam dan gula. Masak hingga ayam setengah matang, angkat, bagi menjadi 6 bagian.
3. Didihkan air dalam dandang. Tumpukkan 2 lembar daun pisang menjadi satu, taruh 1 bagian adonan ayam berikut santannya, tambahkan lengkuas iris, daun bawang, belimbing, tomat, cabe rawit, bawang merah, bawang putih dan cabe.
4. Bungkus dan sematkan, lakukan hingga habis
5. Masukkan ayam bungkus ke dandang, kukus selama 45-60 menit hingga seluruh badan cukup matang, angkat.

For your info: ayam bisa diganti dengan ati ampela

----bersama senandung Ari Lasso Ariel Tatum, Tlah Denganmu----

Akhirnya Ku Launching Juga!

Semua tulisan di kategori "Ngomongin Kerjaan" telah dipindah dimari ya secuilpajak.blogspot.com
 
Adapun behind the scene (halaah...sok banget) dari pembuatan blog baru tersebut adalah sebagai berikut:

Ternyata mindahin artikel dari satu blog ke blog lain itu bukan pekerjaan yang gampang ya, kukira tinggal copy paste-copy paste saja (maka waktu itu ketika ada pembaca yang minta topik "Ngomongin Kerjaan" dibuatkan blog tersendiri langsung aku iyakan) ternyata alamaaak ribeeet pisan. 

Ribet pertama di pas mindahin tulisan, dikonsepnya oke punya rapi jali eh pas dicoba buka blognya berantakan gilaaa (derita looo kali mak!), salah dimana dwonnnk! Usut punya usut rupanya harus edit HTML (opo kuwiii), dan ternyata tetep berantakan juga, huaa mangkel kan?

Ribet kedua di-membuat kategori-nya, tega gak tega bikin kategori secara tiap kategori belum ada isinya karena perkara copy -mengcopy yang belum sukses tadi, akibatnya kategori yang muncul masih sedikit. Oke, no problemo!

Deadlineku untuk launching sebenernya bukan hari ini tapi kemarin (berhubung kemarin dezperate berat karena cake ultah Afkar gagal total dan seharian gak napsu ngapa-ngapain selain blogwalking kesana kemari), ya sudah dini hari ini lah pilihannya mumpung mood lagi oke.

Dan ternyata gak semua artikel lama bisa dengan sukses berpindah ke blog baru, karena masalah tampilan tadi (akibatnya blog baruku isinya masih secimit----maafkan ya).


Dini hari, saut-sautan antara Marcell dan Rosa----KINI

25 April 2013

Tahu Isi Pedas



Gorengan gak ada matinya, semua orang suka, koleksinya pun buanyaaak ada bakwan yang nggemesin saat panas, ada tempe goreng yang crunchy ataupun yang super lemes ala mendoan, ada pisgor panas yang melambai-lambai, ada tape goreng yang….(gak bisa menggambarkan soalnya gak suka), trus ada tahu isi yang ya ampyiuuuun gak pernah nolak deh pokoknya. (makannya sambil berdoa supaya badan gak melar alias tetap “berisi” (ssssst kalo dibilang gemuk sama hubby ngamuk, maunya dibilang berisi aja syukur-syukur dibilang sexy---whattttt! kayaknya kalo untuk mengucap kata “sexy” harus dibawah todongan pedang dulu dweeeh baru terucap ---melas….wwkwkwk.

Resep tahu isi ngapain diposting wong mudah banget kok? Kalo ada yang komen begini daku cuman mau jawab “namanya juga foodblogger abal-abal bin angin anginan” jadi kemana kaki melangkah dan hati menuntun saja lah. Lagian yang namanya ilmu itu walaupun satu ayat harus disampaikan tho? (tumben ngomongnya pakem!).

Dulu saat masih kos di daerah Jurangmangu (entah mengapa setiap menyebut nama Jurangmangu yang terbayang olehku adalah sebuah daerah berjurang-jurang dimana disekitarnya banyak kuda-kuda beserta rumputnya yang hijau dan disalah satu tepi jurang ada satu orang sedang membaca buku Tere-Liye sendiri saja…..yaitu aku----sebuah gambaran yang menyesatkan karena aslinya Jurangmangu adalah Kampus STAN beserta embek-embeknya itu. Eh  iya tadi mau cerita, saat tingkat 1 kos beramai ramai di Kalimongso 28, semua personelnya masih cupu (culun punya) dalam hal masak memasak, mungkin yang paling mendingan masaknya cuma akyuuu (ecie). Tapi demi berhemat, walopun pada gak bisa masak nekat bikin jadwal masak harian gantian disela-sela kuliah, aku sih ayuk aja dipasangkan piket dengan siapapun.

One day pasangan piket hari itu dua-duanya gak bisa masak blass (pren tenang ya, aku gak akan sebut nama kalian kok, sumpe). Mereka bikin tempe goreng tanpa tepung dan saat menggorengnya heboh banget karena takut minyak panas, akhirnya selesai masak dapat bonus gelembung2 air kecil2 didekat leher yang butuh disudet2 akibat kecipratan minyak goreng panas, hadeeeeh!

Di kali lain, si pren yang kurang paham anatomi binatang (lebay) hari itu mau masak ati ampela goreng, tapi dia gak paham bahwa ampela itu isinya harus dikeluarin dulu sebelum diolah. Akibatnya daku saat itu mau pingsan saat melihat dipiring saji melihat onggokan ampela yang terlihat bulat dan mengkilat tak seperti biasanya (aku berlalu dari situ mualll banget soalnya). Bagian terparahnya, saat daku kembali, setengah bagian ampela sudah sukses dimakan oleh …..(aduh gak tega sebut namanya nanti se-endonesia jadi tahu kalo dalam sejarah hidupnya dia pernah makan t** ayam) Perang mulut pun tak terhindarkan dan sejak itu kita tobat gak masak-masak lagee. Sekarang itu jadi cerita lucu, prens! senang sekali pernah menjalani hari-hari menyenangkan bersama kalian dulu.

Berkaca dari hal tersebut, bahkan bikin tahu isipun ada ilmunya dan pastinya ada saja diluar sana yang gak tau cara bikinnya, jadi gak ada salahnya ya di posting dimari, monggo.


TAHU ISI PEDASSS
by.Rumah Maret
Bahan-bahan:
20 buah tahu kulit segitiga (yang warna coklat muda)
minyak untuk menggoreng

Bahan Isi:
2 siung bawang putih, haluskan
8 lembar kol, diiris halus
5 genggam taoge
2 batang wortel, iris tipis korek api
1 batang daun bawang, iris halus
¼ gram udang cincang kasar
1/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh gula pasir
10 buah cabe rawit iris halus (yang gak mau pedas bisa diskip ya)
minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
4 siung bawang putih
5 buah cabai rawit (sekali lagi yang gak suka pedes bisa diskip ya)
½ sdt ketumbar
½ sdt garam

Adonan tepung:
Tepung terigu protein sedang secukupnya
Tepung beras secukupnya (dengan perbandingan seperlima tepung terigu, gak pakae juga gak masalah)
Air secukupnya

Cara membuat:
  1. Tumis bawang putih halus, masukkan cabe rawit iris lalu udang. Setelah udang berubah warna masukkan wortel, dan sayuran lainnya aduk hingga setengah layu.
  2. Masukkan gula dan garam, lalu koreksi rasa mungkin kurang garam atau gulanya (for your info: boleh ditambahkan ½ bungkus masako ---akan lebih lekker kayak tahu isinya abang abang gorengan, tapi remember ya kalo saranku untuk isian jangan terlalu asin karena nanti kan masih akan dibalut tepung yang juga sudah asin)
  3. Tambahkan garam dan gula pasir. Aduk rata. Menjelang diangkat, masukkan kucai. Aduk rata.
  4. Belah tahu pada bagian pinggir, keruk bagian tengah tahu. Beri isi. Celupkan tahu ke dalam adonan tepung. (aku biasa mencampurkan kerukan tahu tadi ke dalam bahan isi)
  5. Goreng tahu dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.


Tepat pukul 2 malem, mendayu-dayu bersama Rossa---Atas Nama Cinta

20 April 2013

ASMA NADIA : CINTA TAK PERNAH MENYERAH


 


 

The Real Dezperate Housewives
Seri Edu-Moms

Sebenernya ini bukan resensi buku tapi hanya sekedar obrolan suka-suka tentang sebuah buku yang menurutku lumayan lah buat cemilan (lho kok cemilan sih), iya soalnya saking ringan isinya dan gak ngenyangin jiwa plus dibaca sekali duduk juga kelar, jadi pasnya memang jadi cemilan bukan makanan pokok.

Walaupun ringan tapi cukup recomend lho terutama buat para mom (namanya juga Seri Edu Mom ya memang buat bacaan para mom), se-happy dan se-sweet (pilihan kata yang mekso banget) apapun kehidupan rumah tangga pastinya pernah lah ngalamin saat-saat yang bikin deszperate. Buku ini mungkin bisa jadi salah satu pelipur lara bila dalam kehidupan rumah tangga menemui hal-hal crazy yang super duper nyuebelin. Ada banyak mom diluar sana yang ternyata jauh lebih menderita dari kita. Jadi bersyukurlah! (cara yang picik untuk bersyukur, setelah melihat orang lain menderita lantas bersyukur? Nehi banget dah)

Buku ini ditulis rame-rame maka disampulnya ditulis penulisnya adalah Asma Nadia dkk, aku membelinya karena faktor Asma Nadia dan Forum Lingkar Pena-nya, ngefans dengan deretan kata-kata indah yang memang makananku banget (waduh gak makan nasi lagi ya mak).
Buku ini dibagi menjadi 16 Bab,yang masing-masing babnya ditulis oleh penulis yang berbeda, isinya tentunya curhatan tentang saat-saat paling dezperate dalam hidup mereka masing-masing, seputaran keluhan tentang suami ndak romantis lah, tentang mertua yang terlalu dominan lah dan tentang seluk beluk dunia rumah tangga lainnya. Walopun curhatan tapi asyiknya buku ini gak pake acara nangis-nangis bombay, karena beberapa penulisnya menuturkan dengan gaya yang kocak (menurutku).

Biar aku kutipkan dulu ya nasehat di buku ini tentunya dengan pilihan kata-kata indah yang bertabur dimana-mana, jadi bisa jadi pertimbangan para mom untuk memutuskan akan beli buku ini apa enggak, yuk ah dimulai:

1.       KEKURANGAN-KEKURANGAN ITU…….
Suka dengan kalimat ini : “Kalau dia bisa hidup dengan kekurangan-kekurang kita, lalu kenapa kita tidak?” nohok gak tuh, secara yang biasanya ribet dan fragil tuh ya ibu-ibu. Suatu hal yang menurut pihak istri adalah masalah besar ternyata di pihak suami adalah gak ngepek alias no problemo, bukan karena saking cueknya tapi lebih karena laki-laki pada umumnya gak ngurusin printhilan yang sepele tele dan mereka adalah makhluk pemaaf dalam artian permisif terhadap kekurangan2 istri, so kenapa gak kita telan mentah mentah saja kekurangan-kekurangan suami kita mom dan melanjutkan hidup dengan penuh tawa? Bungkussss!

2.       SI DIA BUKAN MALAIKAT
Ya suami bukan malaikat, maka jangan disuruh suami menebak apa yang kita mau, ngomong dong mau di-iniin mau di-ituin (apaan siih!), diam diam saja makan hati sambil ngarepin suami paham apa yang kita mau sungguh akan sangat melelahkan karena suami-suami itu adalah sejenis makhluk dari planet yang gak begitu main feelingnya, gunakan bahasa yang baik boleh juga ditambahkan gombal-gombal ala OVJ (misalnya saat selesai Sholat Subuh sapa suami: Beib udah mandi belum? Kalo jawabnya belum langsung deh tuh tambahkan gombal ini “Ya ampun beib belum mandi aja udah ganteng gitu, gimana kalo mandi coba?), ini memang gombal banget tapi believe me gak cuma perempuan yang suka digombalin lelaki juga lho! Dan setelah gombalnya ending baru deh misi dilaksanakan (wkkkkk jangan2 abis ini daku dipelototin sama hubby nih, buka rahasia dapur soalnya)

3.       SURVIVOR SEJATI
Seorang ibu adalah survivor sejati, baik dia bekerja di luar rumah atau ibu rumah tangga sejati, tanpa menafikan peran suami tentunya. Semua hal mampu dia lakukan dan barangkali karena terbiasa menjadi survivor inilah maka lebih banyak istri yang merasa tidak punya pilihan lain kecuali bertahan bila menghadapi kisah2 unbeleivable seperti sebagian dikisahkan di buku ini. Sebuah kisah yang ketika orang lain mendengarnya rata-rata akan berkomentar “kok dia bisa bertahan dalam rumah tangga seperti itu ya?, apa sih yang diharapkan dari laki-laki seperti itu?” atau “kalau gue yang ngalamin, udah gue tinggalin deh tuh laki”. Tapi itulah sang survivor sejati!

4.       WE ARE THE BOSS
Anda adalah boss di rumah anda! Jangan terjebak pada rutinitas yang make crazy, terjebak aturan aturan entah dari mana yang mengatakan istri harus begini istri harus begitu. Tentukan jam kerja anda sendiri, buat semuanya bisa terselesaikan tanpa anda merasa putus asa, biarkan anda memiliki “me time” anda sendiri.

5.       DELEGASIKAN TUGAS
Jika keuangan memungkinkan, tugas-tugas rumah tangga bisa didelegasikan pada PRT, ya bagus sih kalau pengen mengerjakan sendiri tapi gak masalah juga jika tidak, tak perlu merasa bersalah toh kendali masih di tangan kita dan tak ada kebutuhan keluarga yang terlantarkan.

6.       ISI BATERE ANDA
Menyambung “me time” tadi isi batere disini menyangkut tiga hal : jasad, akal dan ruh, penuhi kebutuhan dari ketiga hal itu. Bagi jasad, sempatkan untuk merawat diri dan memilih baju yang enak dipandang, sesekali luluran, facial dan nyalon berjam-jam oke juga untuk  refresh kemudian melanjutkan tugas sebagai istri.
Bagi kebutuhan isi batere akal atau intelektual juga harus terpenuhi jangan mentang2 udah gak kuliah lagi jadi gak mau upgrade,  baca-baca buku dah gak pernah dilakukan. Wawasan yang terjaga akan membuat anda lebih pede di depan suami tentunya juga nyambung bila diajak ngobrol baik oleh suami maupun anak.
Bagi kebutuhan Ruhiyah, untuk masalah ini aku malu sekali menyampaikan takut riya dan sia-sia, maka silahkan para mom artikan sendiri ya kebutuhan ruhiyah itu butuh pemenuhan apa saja.
Masih punya waktu setelah ketiga hal di atas? Don’t worry, masih ada satu hal lagi yang bisa dilakukan yaitu melakukan hobi, mengorek bakat dan menyalurkan minat, apa saja yang menyenangkan, lakukan saja!

7.       KENALI TANDA-TANDA BAHAYA
Ini terutama untuk rumah tangga baru, kenali kebiasaan buruk suami, sekedar ngomel dan kemarahan2 kecil hingga membanting pintu adalah hal biasa tapi kemarahan2 suami yang membahayakan nyawa (KDRT) harus dikenali. Bila situasi tidak terkendali anda harus berani mengambil keputusan untuk pergi, karena anda adalah pribadi yang harus dihargai, pribadi yang memiliki harga diri jadi tidak ada satu orang pun yang boleh menginjak-injak anda. (kalo diinjek-injek pas lagi badan pegel-pegel boleh laaah)!
Benar laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, tapi tidak bisa diartikan lelaki boleh memperlakukan perempuan dengan semena-mena karena pemimpin memiliki tuntutan untuk bersikap baik kepada yang dipimpinnya.
Ambil keputusan dan lupakan ketakutan ketakutan apalagi omongan orang, karena andalah yang mengalami bukan orang lain, jangan bertahan karena alasan anak-anak misalnya karena bisa jadi anak-anak akan jauh lebih baik tanpa kehadiran ayah yang menganiaya ibunya.
Tentukan kebahagiaan anda sendiri, bangun kepercayaan diri dan mulai lah hidup baru.

8.       HARGA YANG SIAP ANDA TANGGUNG
Tentu saja semua poin poin di atas bukanlah kemestian, tetap semua keputusan ada di tangan anda, anda bebas memilih untuk membuat perubahan atau tidak, satu hal yang harus diingat setiap pilihan ada resikonya dan itu adalah harga yang harus dibayar,  pertimbangkan harga ini dengan daya tahan anda untuk bertahan dalam situasi.

9.       DOA
Ketika kita tidak bisa berpaling kepada siapa-siapa, ketika anda terlalu malu untuk membagi kisah anda, ingat anda masih memiliki Allah. Sesungguhnya doa adalah obat, doa seringkali memberi hasil di luar apa yang diminta. Mintalah isyarat dari-Nya ketika anda masuk pada kondisi harus “memilih”.

Sudah segitu aja, nanti kalau semua kutulis dilapakku ini bisa-bisa gak ada yang jadi beli buku ini, padahal aslinya jika untuk sekedar mencari udara segar bagi sebuah kepenatan jiwa, buku ini cukup pantas dipertimbangkan.

Siang yang panas, ditemani suara bravo Angela Boefill---This Time I’ll be Sweeter (lagu pilihan hubby tadi pagi)

19 April 2013

CHOCOLATE MELT BROWNIES (ala Yenny Agogo)

Sudah lama sekali pengen coba resep yang terkenal banget di rimba raya NCC ini, bisik-bisik tetangga rasanya ueeenak tenan, cuman lagi mikir-mikir cari timing yang pas untuk eksekusi supaya pas bikin dapat diberikan penilaian yang jujur dan tanpa dipengaruhi kondisi apapun oleh para juri di Rumah Maret (ampun deh kayak bahasa skripsi aja deh). Maksudku disini adalah kadangan kita bikin makanan2 enak dalam waktu yang berdekatan, maka rasa enak itu akan jauh berkurang karena selain lidahnya udah setting ke jenuh juga faktor mati rasa (semua makanan enak kabeh).

Maka setelah sekian lama gak baking, akhirnya minggu kemarin sempet-sempetin bikin brownies ini. Cara bikinnya mudah banget gak usah mixer2an dan gak banyak peralatan (modalku cuma mangkuk beling obralan Kedaung sama whisk), aduk-aduk lalu tuang ke loyang, dan panggang deh. Seperti biasa cuciannya cuma mangkuk kotor dan seperti biasa juga tangan tetap halus ya haiii.
melt adalah segala-galanya!
Dan ini rupanya jadi pencapaian tertinggiku dalam menyajikan makanan terenak, ayah suuukaa dan daku dapat pujian, yes yes (dasar emak2 haus pujian). Kakak yang biasanya hanya suka brownies yang dipadu dengan es krim, kali ini nggremet terus gak brenti2 (tapi gak keluar2 juga pujiannya padaku secara lagi perang dingin gara2 daku melarangnya bermain "api" whaaaat!)

Aku sisakan setengah loyang dan kusimpan di wadah kedap udara (mungkin kedap suara juga kali ya) karena rumor/underground theory bahwa brownies akan lebih mantap setelah diinapkan, baiklah aku coba teori ini. Keesokan harinya mamah berkunjung dan kusuguhi brownies ini, beliau suka dan aku bungkus sisanya buat dibawa pulang. Jadi teori tersebut di atas secara resmi kunyatakan belum kuuji karena brownies yang menginap ini keburu berpindah tangan sebelum sempat kuicipi.

Bedanya dengan brownies biasa adalah di coklat couverture yang dibiarkan dalam bentuk blok ditengah2 adonan, akibatnya saat keluar loyang, tu coklat blok meleleh-leleh (melt) dan itu surga buat para penggemar coklat. Check this out ya resepnya!

pencahayaan yang pas adalah segala-galanya juga

CHOCOLATE MELT BROWNIES AGOGO
by Yenny Agustin

Bahan :

150 gr gula kastor
100 gr terigu protein sedang
100 gr mentega
100 gr dark cooking chocolate (versiku pake 130 gram)
coklat couverture potong kotak2 (versiku pake 70 gram)
2 btr telur
kacang almond panggang
vanili (versiku pake 1 bungkus serbuk vanili)
finally, back ground & accesories pemotretan adalah pamungkasnya, yes!
Cara Membuat :
  • Lelehkan mentega dan dark cooking chocolate sampai lumer
  • Tambahkan gula, aduk sampai rata, masukkan telur, vanilli, aduk rata.
  • Masukkan terigu dan terakhir masukkan kacang yang sudah dipanggang (Jumlahnya sesuai selera)--->versiku pake kacang tanah panggang yang ditumbuk kasar. Aduk rata.
  • Siapkan loyang brownies yang sudah dioles mentega dan ditaburi terigu.
  • Tuang setengah adonan kedalam loyang, lalu tata coklat couverture blok diatas adonan, lalu tutup dengan sisa adonan---> versiku terakhir ditabur almon panggang
  • Panggang sampai matang.--->versi oven listrikku 35 menitsuhu 190 atas bawah.
  • Diamkan sebentar, potong-potong dan sajikan hangat.